Aktifis UIN Jambi; Kontestasi Politik Jangan Hanya Soal Menang Kalah Tapi
Foto: Oki Purnama Aktifis UIN Jambi. |
SULUHNEGERI.COM, MUARO TEBO - Menjelang kontestasi politik yg sudah didepan mata, perbincangan seputar politik tidak dapat di elakkan di tiap-tiap tongkrongan atau dunia Maya.
Bagi kandidat, mencitrakan diri sebagai satria paningit sangat diperlukan. Berlomba2 menceritakan perjalanan dan perjuangan hidup di beri gincu memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
Mengenai hal itu, Oki Purnama salah satu aktifis UIN JAMBI menyoroti dalam kontestasi yg akan datang, hendaknya harus ada yg lebih besar dari pada sekedar harus jadi. Memetakan kepentingan masyarakat, lalu menyiapkan program yg sesuai dengan kemampuan daerah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat". Terangnya.
Ia berpandangan, ada tiga kebutuhan dasar masyarakat di daerah ini yaitu : pendidikan, jaminan kesehatan, dan infrastruktur.
OKI mengungkapkan :"pendidikan tentu sangat di butuhkan oleh masyarakat karena tidak ada satupun orang tua yg menginginkan anaknya putus sekolah. Sehingga pemerintah harus hadir dan memerhatikan ketersediaan sekolah di tiap-tiap pelosok daerah berikut dengan keterjangkauan biaya pendidikan. Disamping itu juga harus memerhatikan mutu pendidikan kesejahteraan tenaga pengajar dan hal2 yg menjadi kewajiban pemerintah". Tuturnya
Untuk kesehatan, ia mengungkapkan :"pemerintah harus memperhatikan jaminan kesehatan masyarakat, mulai dari pelayanan ketersediaan rumah sakit, dan jaminan biaya bagi mereka yg berekonomi lemah".
Sedangkan untuk infrastruktur, OKI berpendapat :"ini menentukan laju ekonomi masyarakat, karena semakin terjadi percepatan mobilisasi di sepanjang daerah maka semakin cepat pula peningkatan ekonomi masyarakat. Masyarakat itu sangat sederhana, bagaimana hasil pertanian mereka cepat sampai ke tempat penjualan, dan bagaimana proses bepergian mereka mudah dan lancar, itu saja. Untuk infrastruktur ini juga menyangkut polemik angkutan batu bara, PEMDA harus hadir sebagai pemangku kebijakan bukan sebagai korporasi yg berpandangan untung rugi dan ragu-ragu" tukasnya.
Jika tiga hal ini terpenuhi, maka masyarakat tidak memerlukan lagi bantuan bak pahlawan yg berbelas kasihan kepada rakyat.
Semua itu sangat terfokus kepada mereka yg berniat maju sebagai kandidat bupati dan walikota. Karena mereka adalah ujung tombak urusan masyarakat dan tangan yg bersentuhan langsung.
Sedangkan mereka yg berniat menjadi kandidat gubernur, harus berfikir dan merenakan koneksifitas antar daerah, menjemput program nasional dan tidak mengotak kan daerah berdasarkan trah politik.
OKI purnama memberikan closing statement :"kalau bahasa kami jangan sampai lain takok lain tanggam, artinya semua harus memikirkan ia bermaksud mau jadi apa dan ketika jadi kelak jangan mengambil porsi yg sebenarnya bukan porsi dia meski tidak melanggar aturan secara kebijakan. Singkatnya, mari kita tidak hanya membahas personal kandidat, tapi juga harus berfikir mau kemana daerah ini di bawa. Sehingga ada yg lebih besar dari hanya sekedar kandidat kita harus jadi". Pungkas nya.
H. Romy Faisal