Bencana Ciptaan Manusia Akibat Kepongahan Akademik Yang Abai Etik Profetik
Foto: Jacob Ereste |
Penulis: Jacob Ereste
Kekhawatiran Paus yang diungkapkan pada tahun 2020 tentang penggunaan ilmu dan pengetahuan yang tidak berbasis pada nilai-nilai spiritual (Illahiyah) boleh jadi seperti yang dituduhkan kepada Amerika sebagai biang penyebab dari gempa dakhsyat yang meluluh lantak Turki hingga sejumlah daerahnya rata dengan tanah.
Peringatan dari kecemasan Paus ini sudah berulang kali ditetudkan oleh Wali Spiritual Indonesia, Sri Eko Sriyanto Galgendu dalam paparannya di berbagai daerah dan tempat untuk menyongsong kebangkitan dan kesadaran spiritual -- atau etik profetik agar membumi guna meredakan nafsu angkara manusia yang semakin pongah dengan ilmu Pengetahuan serta capaian teknologi tercanggih yang menerabas nilai-nilai kemanusiasn yang srpatutnya harus tetap dijaga kemuliaannya sebagai khalifah Allah di muka bumi.
Bencana gempa yang melantak Turki dan Suriah diyakini sejumlah pihak -- utamanya para ahli -- pada Februari 2023 merupakan rekayasa teknologi HAARP (High Frequency Active Auroral Research Programe) berfrekunsi tinggi dalam penelitian tentang ionosfer yang didukung oleh Militer Amerika Serikat dan Universitas Alaska. Konon, aktivitas penelitian itu telah dilakukan para ilmuan Amerika Serikat sejak awal 1990-an.
Teori ini diperkuat adanya awan aneh berbentuk UFO dan kilat yang muncul di langit Turki sebelum gempa besar itu terjadi.Akibat tuduhan terhadap ulah Amerika Serikat ini semakin massif dan agredif sifatnya, Delartemen Pertaganan AS merasa perlu menutunkan reslase resminya yang kontradiksi dengan tudingan banyak pihak itu pada hari Rabu, 8 Februari 2023.
Departemen Pertahanan AS mengakui bila Washington telah memberikan bantuan kepada korban gempa di Turki. Bahkan, Departemen Pertahanan AS telah melakukan berbagai upaya untuk memberi bantuan kepada Turki setelah gempa bumi itu menghancurkan sebagian besar daerah di Turki.
Kecuali itu, hari Senen 6 Februari 2023 Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin menyampaikan bela sungkawa kepada Menteri Pertahanan Turki. Halusi Akbar. Dan Austin menawarkan dukungan AS untuk bantuan bagi Turki yang berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan Turki.
Yang terkesan ganjil itu, Komando Eropa AS, ungkap Ryder juga mengerahkan Tim ke Pangkalan Udara Incirlik untuk membantu Tim Tanggap Bantuan Bencana USAID. Artinya, bila rekayasa teknologi itu yang menyebabkan gempa dakhsyat di Turki itu terhadi, maka betapa terkutuknya perilaku manusia atas kepingahan ilmu pengetaguan dan teknologi yang telah mampu diciptakan hanya untuk memusnahkan sesama manusia demi kekuasaan entah dalam bentuk apapun.
Kejejian serupa itu, jelas luput dari etik profetik yang sepatutnya dapat mengimbangi atau meredakan kepongahan para ilmuwan yang abai pada sikap dan sifat illahiyah.
Agaknya, atas dasar itu juga, gedakan kebabgkitan dan kesadaran spiritual yang senantiasa berpijak pada etika, moral dan akhlak mulia manusia sebagai makhluk Tuhan paling sempurna di muka bumi patut dan perlu senantiasa dijaga bersama di bumi ini.
Banten, 11 Februari 2023