Tagih Janji Dirut, Pedagang Pasar Kalideres Bakal Geruduk Kantor Pasar Jaya*
Foto: Suasana pasar |
SULUHNEGERI.COM - Jakarta - Sabar memang tak ada batasnya, tapi sebagai manusia yang serba terbatas, 'sabar' juga ada batasnya. Mungkin seperti itu halnya yang saat ini dialami oleh para pedagang Pasar Kalideres, Jakarta Barat, yang sampai saat ini pembangunan pasar tempat mereka mencari nafkah tak kunjung terealisasi selama hampir 3 tahun.
Bukanlah rentang waktu yang singkat. Selama 3 tahun, para pedagang Pasar Kalideres itu harus menerima kenyataan yang pahit dan getir. Mereka harus terima nasib mereka dengan menjajakan barang dagangannya di tempat penampungan sementara yang sempit dan sesak. Belum lagi bila turun hujan, kios tempat mereka berjualan di penampungan terendam banjir karena saluran airnya tidak berjalan lancar. Cari penglaris pun disini sangat sulit sekali. Karena para pelanggan yang biasa belanja disini, sudah beralih ke pasar lain yang jauh lebih bersih dan nyaman. Sehingga pendapatan para pedagang pun merosot tajam, bahkan ada yang sampai gulung tikar.
Para pedagang sudah sampai pada batas kesabarannya atas janji-janji PD. Pasar Jaya untuk merealisasikan pembangunan pasar yang tak kunjung selesai.
Dalam keterangannya, Jum'at, 28 Juni 2024, Norman, perwakilan para pedagang itu menjelaskan, "selama ini para pedagang Pasar Kalideres hanya menerima janji janji semata bahwa pembangunan pasar akan selesai pada bulan Agustus 2023. Lalu pada bulan Oktober 2023, para pedagang itu pun dijanjikan lagi oleh pihak PD. Pasar Jaya bahwa pembangunan pasar akan selesai pada bulan Januari 2024.Tapi nyatanya pembangunan pasar belum juga terealisasi,"
"Kemudian pada awal bulan Mei 2024, perwakilan para pedagang itu mengirimkan surat kepada Direktur Utama PD. Pasar Jaya, memohon agar pihak yang bersangkutan segera melanjutkan pembangunan pasar yang sempat terhenti, tapi setelah 10 hari ditunggu tunggu, Dirut Pasar Jaya belum juga menanggapi surat permohonan mereka. Lalu perwakilan para pedagang itu mengadukan persoalan mereka ke Balaikota, tepatnya ke Posko aduan warga yang dibina oleh biro pemerintahan Pemprov DKI Jakarta. Pada saat yang sama, para pedagang itu juga mengirimkan surat kepada PJ. Gubernur DKI Jakarta dan Kepala BP. BUMD DKI Jakarta, agar mereka bersedia mendorong PD. Pasar Jaya segera melanjutkan pembangunan pasar yang saat ini terhenti, " sambungnya.
"Tak juga lelah dalam memperjuangkan hak para pedagang, perwakilan para pedagang itu melanjutkan aspirasi mereka ke Anggota DPRD DKI Jakarta. Lalu tak lama setelah itu, datang lah Dirut PD. Pasar Jaya menemui para pedagang sekaligus meninjau pembangunan pasar yang tersendat sendat itu, " tambahnya.
"Pada saat kunjungan itu, Dirut PD. Pasar Jaya menjanjikan kepada beberapa pedagang bahwa pembangunan pasar akan dilanjutkan dalam waktu 2 minggu ke depan, dan akan selesai pada bulan Agustus 2024. Dari pihak kontraktor pun berkomitmen demikian. Tapi nyatanya sampai saat ini, sampai akhir bulan Juni, pembangunan pasar belum juga dilanjutkan," ungkap Norman, salah satu pedagang yang kami temui di area Pasar Kalideres, Jakarta Barat.
"Kami sangat berharap, karena hal ini sudah sangat membuat jengkel para pedagang Pasar Kalideres. Mereka sudah sangat lama dijanji janjikan. Nasib mereka terkatung katung tanpa adanya kepastian," lanjutnya.
"Terakhir kali kami menghubungi pihak tim pembangunan Pasar Jaya melalui pesan Whatsapp, mereka menjawab, "masih ada pembicaraan yang harus disepakati antara pihak Pasar Jaya dengan pihak Kontraktor. Masih adanya perselisihan pendapat secara sepihak." Tapi sampai kapan pembicaraan mereka akan selesai?? Sampai para pedagang disini gulung tikar semua!! Dulu waktu kunjungan Dirut kesini, katanya sudah ada kesepakatan dengan pihak kontraktor!!" tegasnya.
Norman yang juga pedagang di Pasar Kalideres itu menjelaskan, "sebagaimana kunjungan Dirut di bulan Mei lalu, kami mohon, paling tidak, awal Juli pembangunan pasar kembali dilanjutkan. Jika tidak, jangan salahkan kami bila para pedagang melakukan unjuk rasa di depan kantor Pasar Jaya. Mereka sudah sangat marah dengan janji janji Pasar Jaya," pungkasnya.**