SMK KS Tebo Gelar In-House Training Peningkatan Kompetensi Guru Dan Penyusunan Perangkat Kurikulum
Foto: Suasana In House Traning Peningkatan kompetensi guru SMK Kelapa Sawit |
SULUHNEGERI.COM - TEBO - Sekolah Menengah Kejuruan Kelapa Sawit (SMK KS) Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, menggelar In-House Training untuk peningkatan kompetensi guru dan penyusunan perangkat kurikulum di Pendopo rumah dinas Bupati Tebo, Jumat, 13 September 2024.
Kegiatan bertema "Mewujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi dan Merdeka Belajar di SMK Kelapa Sawit Tebo” ini, dihadiri oleh Pj Bupati Tebo yang diwakili oleh Asisten 1 Sekda Kabupaten Tebo, Dr. Sindi, Ketua Yayasan Keramat Sayang Tabuang, Dr. Azri, serta sejumlah perwakilan dari perusahaan kelapa sawit yang beraktivitas di wilayah Kabupaten Tebo.
Selain itu, juga dihadiri para OPD, kepala sekolah, majelis guru, siswa SMK Kelapa Sawit Tebo, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Keramat Sayang Tabuang, Dr. Azri, menyampaikan bahwa SMK KS Tebo adalah sekolah swasta yang berfokus pada pengetahuan tentang kelapa sawit.
Ia menjelaskan bahwa sekolah ini terus mengikuti perkembangan zaman dan sistem pendidikan baru. Menurutnya, “Ini adalah yang pertama di Provinsi Jambi yang bertransformasi dalam hal pembelajaran dan kurikulum, dengan tujuan untuk membuka peluang bisnis baru di sektor kelapa sawit,” katanya.
Diungkapkan dia, kegiatan In-House Training untuk peningkatan kompetensi guru dan penyusunan perangkat kurikulum ini adalah yang ketiga kalinya dilaksanakan.
Kegiatan ini, jelas dia, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas guru di SMK KS Tebo, “Dengan SDM yang berkualitas, tentunya akan menjadi siswa dan siswi SMK KS Tebo juga berkualitas,” kata dia.
Diungkapkan dia, untuk tenaga guru di SMK KS Tebo sengaja direkrut dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti Jogja, Padang, dan Jambi.
Semuanya, kata dia, adalah adalah putra-putri asli Kabupaten Tebo. “Ini juga bentuk kepedulian kita dalam memberdayakan SDM yang ada di Tebo,” ujar dia.
Dr. Azri mengakui jika SMK KS Tebo adalah kewenangan provinsi. Namun, untuk pendidikan adalah tanggung jawab bersama, yakni pemerintah dan masyarakat.
Dia juga mengakui jika selama ini hubungan SMK KS Tebo dengan Pemkab Tebo telah terbangun dengan baik. Diapun berharap hubungan tersebut tetap terjaga meskipun secara manajemen SMK berada di bawah tanggung jawab provinsi.
Sementara itu, Pj Bupati Tebo melalui Asisten 1 Sekda, Dr. Sindi, menekankan bahwa peningkatan sumber daya manusia adalah amanah dari UUD 1945 dan menjadi tanggung jawab semua pihak.
Ia menyatakan bahwa mutu pendidikan tergantung pada lingkungan sekolah itu sendiri, termasuk kepala sekolah, guru, komite, dan siswa.
Dr. Sindi juga mengingatkan bahwa dalam penyusunan kurikulum, harus mengikuti regulasi yang ada namun tetap memperhatikan kondisi daerah.
“Semoga kualitas SMK KS Tebo terus meningkatkan dan dapat bersaing secara global,” pungkasnya sekaligus membuka secara resmi kegiatan In-House Training tersebut.***