News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Video Rasis Viral, PD AMAN Tebo Kecam Keras Mintak Pihak Berwenang Tindak Tegas Oknum Dewan

Video Rasis Viral, PD AMAN Tebo Kecam Keras Mintak Pihak Berwenang Tindak Tegas Oknum Dewan

Foto: Dedi Suhendra Ketua PD AMAN TEBO

SULUHNEGERI.COM - Tebo – Ketua Pengurus Daerah (PD) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tebo, Dedi Suhendra, secara tegas mengecam adanya dugaan ujaran kebencian yang disampaikan oleh salah satu anggota dewan dari praksi partai PKS atas nama (SWT) dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam pidato tersebut, anggota dewan yang diketahui sebagai pendukung salah satu calon kepala daerah (Bupati) diduga menyampaikan pernyataan bernada provokatif dan memecah belah.

Dedi Suhendra, yang mewakili aspirasi masyarakat adat Tebo, menyampaikan bahwa tindakan semacam ini tidak dapat ditoleransi, terlebih di tengah situasi politik. "Kami dari AMAN Tebo sangat mengecam keras setiap bentuk ujaran kebencian yang mengancam kerukunan masyarakat. Apa pun motif politik di baliknya, ujaran kebencian hanya akan memperkeruh suasana dan merusak keharmonisan yang telah lama terjalin di masyarakat adat dan seluruh warga Tebo," tegas Dedi.

Dedi juga mendesak pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap anggota dewan yang bersangkutan. "Kami meminta aparat hukum untuk segera menyelidiki dan mengambil langkah hukum yang sesuai. Tidak ada tempat bagi ujaran kebencian di negara ini, apalagi jika dilakukan oleh pejabat publik yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat," lanjutnya.

Video yang berisi pidato kontroversial tersebut saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, menimbulkan reaksi keras dan kekhawatiran terkait dampak negatifnya terhadap stabilitas sosial. Dedi Suhendra berharap bahwa peristiwa ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menjaga etika dalam berpolitik serta menghindari tindakan yang dapat memicu konflik horizontal di masyarakat.

"Kita harus menjaga perdamaian dan persatuan di tengah perbedaan. Masyarakat adat Tebo berdiri di atas prinsip gotong royong dan saling menghormati. Jangan sampai hal-hal seperti ini merusak tatanan kehidupan yang sudah kita jaga bersama," pungkasnya.

Pernyataan keras dari Dedi Suhendra ini mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat, yang juga berharap agar kasus ini segera ditindaklanjuti dengan serius oleh pihak berwenang.

Tags

Daftar Berlangganan

Masukkan Email Anda